Kalimat Tayyibah
Setiap
muslim wajib mensyukuri nikmat Allah Allah telah melimpahkan nikmatnya kepada
kalian Kalian tidak dapat menghitungnya
Kalian
harus mengucap alhamdulillah Sebagai bentuk syukur kepada Allah Jika kalian
bersyukur Allah akan menambah nimatnya Jika kalian kufur Allah akan memberikan
siksa yang amat pedih. Setiap kalian diberi nikmat oleh Allah , begitu banyak
nikmat yang diberikan Allah karena itu kalian harus mensyukurinya nikmat
artinya pemberian Allah yang menyenangkan apabila kalian mendapat nikmat
ucapkanlah الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن Artinya “Segala puji bagi Allah
tuhan seluruh alam” Mensyukuri nikmat Allah berarti berterimakasih kepada Allah
, selain mengucap Alhamdulillah kalian juga harus menunjukkan dengan perbuatan
kalian telah diberi nikmat Allah.
Alhamdulillah
artinya segala puji bagi Allah
Allah
yang memiliki segala pujian
Allah
maha pengasih dan penyayang
Allah
maha besar maha bijaksana dan maha mengetahui
Anak
islam harus mengucap alhamdulillah jika memperoleh kenikmatan dan kelebihan
kalian akan terhindar dari sifat sombong .
kalian
dapat memperoleh nikmat karena kemurahan dan kasih sayang Allah.
Kalian
adalah makhluk yang penuh dengan kekurangan , jika kalian cantik , ganteng,
pandai, kaya semua itu atas kemurahan Allah . dan kalian tidak boleh sombong.
Asmaul Husna
A. Ar- Razaq Allah memenuhi kebutuhan semua makhluknya.
Allah
memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya , baik kepada orang
yang beriman maupun kepada orang yang kafir.
Kalian
mungkin tidak dapat menghitung nikmat Allah yang diberikan kepada kalian .
Kata
Ar-Razzaq diambil dari kata Razaqa atau Rizq yang artinya rezeki.
Contoh
rezeki antara lain berupa pangan dan pemenuhan kebutuhan.
Dalam
al-Qur’an kata ar-Razzaq terdapat dalam surat az-Zariyat ayat 58 : Artinya :
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi
sangat kokoh.”
Ar-Razzaq
adalah Allah yang berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada
mahluk-Nya. Rezeki adalah segala pemberian Allah yang dapat dimanfaatkan.
Setiap
makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Tetapi bukan berarti Allah
memberikannya begitu saja.
Manusia
harus berusaha. Misalnya agar kebutuhannya terpenuhi, maka manusia harus
bekerja. Jaminan Allah terhadap rezeki manusia, hewan dan tumbuhan
berbeda-beda. Karena kebutuhan manusia sangat banyak, maka manusia dianugerahi
sarana yang lebih sempurna. Manusia diberi akal, ilmu dan pikiran agar dapat
memenuhi kebutuhannya. Rezeki bayi dan orang dewasa pun berbeda. Bayi hanya
menunggu makanan yang siap dan menanti untuk disuapi. Sedangkan orang dewasa
tidak demikian. Allah menyiapkan sarana dan manusia diperintahkan mengolahnya.
Allah
memberikan rezeki kepada hambanya berupa tanaman dan hewan , tanaman mengambil
makanan dari air , tanah mengambil oksigen dari udara , matahari menyinari
tanaman , tanaman menghasilkan biji- bijian dan buah-buahan.
B. Al- Mughni Al-Mughni artinya Allah yang memberi kekayaan.
Allah
adalah zat yang memberi kekayaan kepada manusia.
Allah
Maha Kaya dan juga Maha Pemberi kekayaan. Kekayaan Allah tidak akan berkurang
karena dibagikan kepada semua hamba-hamba-Nya. Karena Allah benar-benar Maha
Kaya.
Seperti
dalam firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat 64 : Artinya : “Kepunyaan Allah-lah
segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. dan Sesungguhnya
Allahbenar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” Manusia harus rajin bekerja dan
berdoa kepada Allah. Manusia yang rajin pasti akan diberi kekayaan oleh Allah.
Karena Allah Maha Kaya dan Maha Pemberi Kekayaan. Oleh karena itu berdoalah
kepada Allah dengan membaca “Ya Mughni”. Orang yang tidak mau berdoa kepada
Allah berarti dia adalah orang yang sombong. Apalagi jika ia berdoa kepada
selain Allah berarti ia termasuk orang yang musyrik (menyekutukan Allah).
Kekayaan tidak hanya berupa uang yang melimpah, emas, dan sebagainya. Tetapi
sekedar mencukupi kebutuhan kita itu sudah merupakan kekayaan. Karena kekayaan
sejati adalah kekayaan hati. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW
: لَيْسَ
الْغِنىَ عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنىَ غِنىَ النَّفْسِ
Artinya : “Kaya itu bukanlah kaya harta, tetapi kaya jiwa
atau
hati ” (HR. Bukhari-Muslim).
Sifat
Allah yang selalu memberi kepada hamba-hamba-Nya perlu kita contoh. Apabila
kita diberi kekayaan yang melimpah, bersyukurlah kepada Allah.
Salah
satunya dengan cara bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Sebagai anak yang
beriman , minta tolong lah kepada Allah , Allah Maha Kaya , Allah senang kepada
anak yang minta pertolongan ini bukti bahwa kalian membutuhkan Allah. Minta
pertolongan hanya kepada Allah yang Maha Kaya .
C. Al- Hamid Al-Hamid artinya Allah adalah Tuhan yang Maha
Terpuji.
Hanya
Allah pemilik segala pujian. Apa yang kita miliki semua pemberian dari Allah.
Allah
telah menciptakan air dan makanan untuk mencukupi kehidupan hamba-hamba-Nya.
Allah
menganugerahkan kita panca indera untuk menikmati indahnya alam yang diciptakan
oleh Allah.
Allah
juga menciptakan udara untuk bernafas.
Allah
pemilik segala yang ada di langit dan di bumi.
Seperti
dalam firman Allah dalam surat as-Saba’ ayat 1 : Artinya : “Segala puji bagi
Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula)
segala puji di akhirat. dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.”
Ucapkan Alhamdulillah sebagai tanda rasa syukur dan pujian kepada Allah.
Karena
semua kenikmatan hanya berasal dari Allah.
Hanya
Allah saja yang maha terpuji.
Allah
tidak menyukai orang yang selalu pamer dan ingin dipuji.
Karena
jika kita beribadah karena ingin dipuji, berarti ibadah kita tidak ikhlas. Jika
tidak ikhlas akan terjerumus kedalam sikap ria (selalu ingin dipuji).
Ikhlas
adalah beribadah karena mengharap ridha dari Allah semata.
D. As- Syakur Asy-Syakur artinya Allah yang Maha Mensyukuri
(yang berterima kasih).
Sebagai
bukti bahwa Allah bersifat asy-Syakur adalah Allah selalu memberi balasan
kepada orang-orang yangberbuat baik. Bahkan Allah melipatgandakan pahalanya.
Orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, maka Allah
akan membalasnya dengan menambah nikmat kepada orang tersebut. Oleh karena itu,
kita harus meneladani sifat tersebut. Kita harus berterima kasih kepada orang
yang berbuat baik kepada kita. Jika kita ditolong atau diberi sesuatu oleh
orang lain maka ucapkanlah terima kasih. Lebih baik lagi jika disertai dengan
doa dengan mengucap Jazakallahu khairan kasiran yang artinya semoga Allah
membalas kebaikanmu. Orang-orang yang tidak mau berterima kasih kepada orang
lain sama dengan ia tidak bersyukur kepada Allah SWT.
Sesuai
sabda Nabi Muhammad SAW. : مَنْ لمَ ْيَشْكُرِ النَّاسَ لمَ ْيَشْكُرِ
اللهَ Artinya : “ Barang siapa yang tidak
berterimakasih kepada manusia berarti tidak bersyukur kepada
Allah” (HR. Ahmad dari Abu Hurairah)[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar