Pelajaran
1
Menulis
Huruf-Huruf Hijaiyah
Huruf hijiaiyah
adalah huruf ejaan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Huruf
hijaiyah ada 29 macam
A. Menulis Huruf Hijaiyah Terpisah
No
|
Penulisan huruf hijaiyah
|
Bunyinya
|
No
|
Penulisan huruf hijaiyah
|
Bunyinya
|
|
1
|
ا
|
Alif
|
16
|
ط
|
Ṭa’
|
|
2
|
ب
|
Ba’
|
17
|
ظ
|
Ẓa
|
|
3
|
ت
|
Ta’
|
18
|
ع
|
‘ain
|
|
4
|
ث
|
Tsa’
|
19
|
غ
|
Gain
|
|
5
|
ج
|
Jim
|
20
|
ف
|
Fa’
|
|
6
|
ح
|
Ha’
|
21
|
ق
|
Qaf
|
|
7
|
خ
|
Kha
|
22
|
ك
|
Kaf
|
|
8
|
د
|
Dal
|
23
|
ل
|
Lam
|
|
9
|
ذ
|
Zal
|
24
|
م
|
Mim
|
|
10
|
ر
|
Ra’
|
25
|
ن
|
Nun
|
|
11
|
ز
|
Zay
|
26
|
و
|
Wau
|
|
12
|
س
|
Sin
|
27
|
ه
|
Ha’
|
|
13
|
ش
|
Syin
|
28
|
ء
|
Hamzah
|
|
14
|
ص
|
Sad
|
29
|
ي
|
Ya’
|
|
15
|
ض
|
Dad
|
Huruf لا tidak dituliskan sebagai bagian huruf hujaiyah.
Hal itu karena huruf tersebut terdiri dari dua huruf, yaitu lam dan alif dan
keduanya sudah dituliskan sebelumnya
B. Penulisan Huruf-Huruf Hijaiyah di Awal, di
Tengah, dan di Akhir
Huruf-huruf
hijaiyah bila ditulis dengan tulisan sambung, maka semua huruf tersebut berubah
bentuknya. Bentuk awal berbeda dengan bentuk di tengah. Dan begitu pula dengan
bentuk di akhir
Pelajaran
2
Penulisan
kata-kata terpisah dan tersambung
A. Menulis kata-kata secara terpisah
Arti kata
|
Kata lain
|
Kata
Al-Qur’an
|
Neraka
Jahanam
|
Ja hi ma
|
جَ حِ يْ مَ
|
B. Menulis kata berpisah
Ada beberapa
huruf yang penulisannya harus disambung. Sambungan huruf ini mempunyai arti.
Itulah kata bersambung.
Arti kata
|
Kata lain
|
Kata
bersambung huruf hijaiyah
|
Yang baik
|
Sha li hun
|
صَالِحٌ
|
Pelajaran
3
Tanda
baca waqaf dan washal
A. Bacaan Waqaf
Waqaf artinya berhenti. Tanda waqaf berarti
tanda menghentikan bacaan Al-Qur’an
1.
Apabila waqaf
di akhir ayat, huruf terakhir disukunkan (mati)
Ayat
Al-Qur’an
|
Dibaca waqaf
|
Huruf latin
|
رَبِّ الْعَا
لَمِيْنَ
|
رَبِّ الْعَا
لَمِيْنْ
|
Robbil
‘alamin
|
2.
Apabila di
akhir ayat hurufnya berharakat fathah tanwin (selain huruf ta marbutah),
tanwinnya tidak dibaca atau diganti fathah panjang (mad)
Ayat
Al-Qur’an
|
Dibaca waqaf
|
Huruf latin
|
وَنِساَ ءً
|
وَنِسَاءَا
|
Wa nisa aa
|
3.
Apabila akkhir
ayat huruf ta marbutah ta itu berubah menjadi ha sukun atau mati
Ayat
Al-Qur’an
|
Dibaca waqaf
|
Huruf latin
|
الْفَتِحَةُ
|
الْفَتِحَهْ
|
Al-Fathihah
|
4.
Apabila akhir
ayat huruf alif atau ya dan sebelumnya berharakat fathah, huruf itu di baca
panjang
Ayat
Al-Qur’an
|
Dibaca waqaf
|
Huruf latin
|
فَتَرْضَى
|
فَتَرْضَى
|
fatardha
|
5.
Mengenal tanda
waqaf
Tanda waqaf
|
Nama waqaf
|
Artinya
|
م
|
وقف لازم
|
Harus
berhenti
|
لا
|
وقف ممنوع
|
Tidak boleh
berhenti
|
ج
|
وقف جائز
|
Boleh
berhenti dan boleh terus
|
قلى
|
وقف اولى
|
Lebih utama
berhenti
|
صلى
|
وصل اولى
|
Lebih utama
diteruskan
|
سكتة
|
سكتة
|
Berhenti dan menahan
nafas sejenak
|
؞ ؞
|
وقف تعانق
|
Berhenti pada
salah satu
|
B. Bacaan washal
Washal artinya terus atau menyambung bacaan.
Maksudnya meneruskan bacaan Al-Qur’an sampai ada tanda waqaf. Tidak
diputus-putus membacanya. Jika tidak kuat nafasnya boleh berhenti tetapi
bacaannya diulang kembali
Tanda baca washal itu ada dua, pertama apabila
ada tanda baca (لا) di atas ayat,
artinya tidak boleh berhenti, harus diteruskan bacaannya. Kedua apabila ada
tanda صلى
diatas ayat,
artinya lebih utama/baik diteruskan bacaannya
Pelajaran
4
Surah
Al-kautsar
A. Melafalkan surah al-kautsar
Al-kautsar surah ke 108. Surah al-kautsar
diturunkan di Mekah. Surah al-kautsar ada 3 ayat. Al-kautsar artinya nikmat
Allah yang banyak
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّآ
أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ
شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
B. Hafal surah al-kautsar
Untuk menghafalkan surah al-kautsar, bacalah
kata demi kata, kalimat demi kalimat, ayat demi ayat sampai hafal surah al-kautsar
Pelajaran
5
Surah
Al-kafirun
Surat
al-kafirun ada enam ayat. Al-kafirun artinya orang-orang kafir. Surat
al-kafirun diturnkan di Mekah. Suurat al-kafirun diturunkan sesudah surah
al-ma’un
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلۡ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ
أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ
٤ وَلَآ أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥ لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ
٦
Pelajaran
6
Surah
Al-ma’un
Surah Al-ma’un
ada 7 ayat. Surah Al-ma’un diturunkan di mekah. Al-ma’un artinya barang-barang
yang berguna. Surah Al-ma’un surah yang ke 107
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَرَءَيۡتَ
ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ١ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ
٢ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ ٣ فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٤
ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥ ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ
٦ وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ ٧
Pelajaran
7
Surah
Al-Fil
Surah Al-Fil
surah yang ke 105. Al-fil artinya tentara bergajah. Surah Al-Fil ada 5 ayat.
Surah Al-Fil diturunkan di Mekah
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَلَمۡ
تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ ١ أَلَمۡ يَجۡعَلۡ
كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ ٢ وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ ٣
تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ ٤ فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ مَّأۡكُولِۢ
٥
Pelajaran
8
Surah
Al-‘Asr
Surah Al-‘Asr
surah yang ke 103. Surah Al-‘Asr ada 3 ayat. Surah Al-‘Asr diturunkan di Mekah
Al-‘Asr artinya masa atau waktu
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَٱلۡعَصۡرِ
١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
Pelajaran
9
Surah
Al-Qadr
Al-Qadr artinya
kemuliaan. Surah Al-Qadr diturunkan di Mekah Surah Al-Qadr ada lima ayat. Surah
Al-Qadr surah ke 97
بِّسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّآ
أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ
ٱلۡقَدۡرِ ٢ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ ٣ تَنَزَّلُ
ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤
سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥
Pelajaran
10
Hadits
Tentang Menghormati Orang Tua
Tahukah kamu
tentang istilah anak shaleh ? anak shaleh artinya anak yang baik. Anak yang
shaleh diabadikan dalam Al-Qur’an dan dalam hadits nabi. Salah satu tandanya
anak shaleh adalah menghormati orang tua. Allah berfirman:
وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ
إِحۡسَٰنًا…
“Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. “ (QS.
Al-isra’: 23)
A. Menghormati orang tua
Kita harus menghormati, berbakti, dan berbuat
baik kepada orang tua. Orang tua yang telah membesarkan, mengurus, dan mendidik
kita sejak masih kecil.
Siapakah yang harus lebih dihormati ? ayah atau
ibu ? utamakanlah menghormati ibu, baru kemudian ayah. Karena ibu yang telah
mengandung dan melahirkan kita dengan susah payah. Bahkan nyawa sebagai
taruhannya ketika melahirkan kita. Rosululllah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ
اللهِ بْنِ عَمْرُوبْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : عَنِ النَّبِيِّ ص.م قَالَ
:رِضَا اللهِ فِيْ رِضَاالْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
(خرجه البيهقى)
Artinya:
Dari Abdillah
bin Amr bin ‘As ra. Dari Nabi SAW beliau bersabda: “keridlaan Allah didasarkan
atas keridlaan orang tua, dan kemurkaan Allah itu didasarkan atas kenurkaan
kedua orang tua” (HR. Baihaqi)
B. Memahami inti hadits
Hadits artinya segala ucapan, perbuatan, dan
ketetapan dari Nabi Muhammad SAW. Semua ucapan nabi adalah benar. Perbuatan
nabi kita jadikan teladan. Ketetapan nabi kita jadikan sumber hukum kedua
setelah AL-Qur’an. Kita patuhi dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbakti pada orang tua tidak terbatas hanya pada waktu orang tua masih hidup
saja. Kewajiban berbuat baik kepada orang tua masih tetap berlaku, meskipun
orang tua sudah meninggal. Mereka kita mintakan ampunan kepada Allah SWT, sebab
mereka sudah tidak dapat minta ampun sendiri.[1]
[1]
http://kumpulanmakalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/02/makalah-telaah-materi-al-quran-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar